Yogyakarta, 26 Mei 2024 – Mahasiswa Departemen Teknik Sipil, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada angkatan 2022 menyelenggarakan kegiatan Pengabdian di Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa DTS angkatan 2023 untuk terjun langsung ke masyarakat, belajar mengembangkan rasa empati, simpati, dan kekeluargaan, serta mengimplementasikan salah satu aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat.
Kegiatan ini dibagi menjadi tiga lokasi penerjuan yang berada di Kaluharah Tamanmartani, yaitu di Padukuhan Randugunting, Padukuhan Pakem, serta di Padukuhan Tamanan. Pada masing-masing tim dihadiri oleh kurang lebih 20 mahasiswa angkatan 2023, serta didampingi oleh mahasiswa Departemen Teknik Sipil Angkatan 2022. Selain itu, kegiatan ini juga bekerja sama dengan Sekolah Alam UGM dan melibatkan anak-anak binaan dari BEM KM UGM yang berada di daerah Tamanmartani. Program ini menjadi ajang pembelajaran penting bagi mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat, memberikan manfaat, dan sekaligus memperkuat solidaritas di antara mahasiswa.
Beragam kegiatan dilakukan dalam acara ini, di antaranya adalah mencetak gelas plastik yang nantinya akan digunakan untuk menanam bibit tanaman, membuat kenang-kenangan dengan cap tangan, serta mengadakan edukasi tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar kepada anak-anak di desa tersebut. Kegiatan ini berlangsung penuh dengan keceriaan dan antusiasme dari peserta maupun anak-anak setempat.
Pemilihan tempat di Tamanmartani karena desa ini merupakan wilayah binaan dari Sekolah Alam BEM KM UGM. Kerja sama yang telah terjalin sebelumnya antara mahasiswa UGM dan masyarakat setempat membuat program pengabdian ini berjalan dengan lancar dan sukses.
Peserta kegiatan merasa sangat terinspirasi dengan pengalaman yang mereka dapatkan selama acara. Mereka belajar tentang pentingnya kesabaran, terutama saat menghadapi anak-anak, serta kerja sama yang solid di antara anggota kelompok. Kegiatan ini tidak hanya mengasah kemampuan dalam pengabdian masyarakat, tetapi juga memperkuat hubungan kekeluargaan antar mahasiswa, yang diharapkan akan terus terbawa dalam kehidupan perkuliahan dan sosial mereka ke depannya.
Kegiatan ini juga mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada poin 4 (Pendidikan Berkualitas) dan poin 10 (Mengurangi Ketimpangan). Edukasi mengenai kebersihan dan pentingnya cuci tangan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan di tingkat masyarakat, yang menjadi bagian penting dari pencapaian kesejahteraan bersama. Selain itu, dengan melibatkan masyarakat di desa binaan, kegiatan ini turut membantu mengurangi kesenjangan sosial melalui interaksi positif antara mahasiswa dan masyarakat.
Kegiatan Pengabdian DTS 2023 meninggalkan kesan yang mendalam bagi mahasiswa yang terlibat. Para peserta merasa bahwa kegiatan ini memberikan banyak pembelajaran, mulai dari pentingnya sabar dalam menghadapi anak-anak yang kadang sulit diatur, hingga belajar tentang bagaimana bekerja sama dalam tim. Mahasiswa juga menyadari betapa pentingnya saling membantu dan mendukung satu sama lain dalam menyukseskan kegiatan pengabdian masyarakat ini.
“Saya sangat senang bisa ikut terlibat dalam kegiatan ini. Pengalaman ini tidak hanya memperkaya pengetahuan saya, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai sosial yang penting. Saya berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan dan diperluas agar lebih banyak mahasiswa bisa terlibat,” ujar salah satu peserta kegiatan.