Yogyakarta, 2024 – Tim pengabdian dari Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), yang dipimpin oleh Edi Kurniadi, ST, MT, telah berhasil melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Program yang mengusung tema “Pendampingan dan Pelatihan Pembuatan Beton untuk Konstruksi dan Sumur Resapan sebagai Sarana Peningkatan Sumber Daya Manusia” ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan infrastruktur desa dengan memanfaatkan potensi lokal.
Sebagian besar masyarakat Sidorejo berprofesi sebagai tukang, petani, dan peternak. Selain itu, desa ini memiliki sumber daya lokal berupa pasir dan batu kali dari Sungai Progo yang potensial untuk mendukung kegiatan konstruksi. Namun, permasalahan seperti sumur resapan yang tidak berfungsi optimal menjadi tantangan yang mengganggu pengelolaan limbah dan kualitas lingkungan. Untuk mengatasi masalah ini, program pengabdian ini dirancang untuk memberikan solusi melalui pelatihan pembuatan beton berkualitas dan pembangunan sumur resapan.
Kegiatan pelatihan dimulai pada 14 Agustus 2024 di Field Research Center Sekolah Vokasi UGM. Peserta diajarkan proses pembuatan beton sesuai standar SNI, termasuk pengujian kualitas material seperti pasir, batu bata, dan semen. Pelatihan ini juga mencakup prosedur pemeriksaan slump beton, yang bertujuan memastikan kualitas dan kekuatan hasil akhir. Antusiasme peserta sangat tinggi selama kegiatan berlangsung, terlihat dari banyaknya pertanyaan mengenai teknik pembuatan beton yang berkualitas.
Setelah pelatihan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pembangunan sumur resapan pada 15-16 Agustus 2024 di Taman Balai Kalurahan Sidorejo. Pembangunan ini melibatkan masyarakat setempat, dimulai dari penggalian tanah sesuai kedalaman yang direncanakan, pemasangan bis beton, lapisan ijuk, hingga penutup beton. Proses tersebut dilakukan secara bergotong royong dengan pendampingan dari tim pengabdian UGM. Hasilnya, sumur resapan yang dibangun dapat berfungsi optimal untuk mengelola limbah dan menjaga kualitas lingkungan di sekitar area tersebut.
Kegiatan ini sejalan dengan SDGs 6 (akses bersih dan sanitasi), yaitu memastikan ketersediaan dan pengelolaan air yang berkelanjutan untuk semua. Sumur resapan ini juga mendukung tujuan SDGs 13 (penanggulangan perubahan iklim) dengan membantu mitigasi dampak lingkungan akibat pengelolaan limbah yang kurang optimal. Keberhasilan program ini terlihat dari kemampuan peserta dalam mempraktikkan pembuatan beton sesuai standar dan keberhasilan pembangunan sumur resapan yang kini siap digunakan.
Harapan ke depannya, program ini dapat memberikan dampak yang berkelanjutan bagi masyarakat Sidorejo, tidak hanya dalam menjaga lingkungan, tetapi juga dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas infrastruktur desa. Langkah ini juga diharapkan mampu mendukung perekonomian masyarakat melalui pengelolaan sumber daya lokal yang lebih optimal. Program ini mencerminkan komitmen UGM sebagai institusi pendidikan tinggi untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, sekaligus menjunjung tinggi visinya yang “Locally Rooted, Globally Respected.”