Yogyakarta – Mahasiswa Departemen Teknik Sipil, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang kompetisi teknik sipil nasional. Delegasi DTS UGM yang terdiri dari Alfath Qornain (TRPBS 22), Bima Adi (TRPBS 22), dan Fadillah Puspita (TPPIS 2023) berhasil meraih Juara 3 dalam Kompetisi Rancang Bangun Jembatan Civil Explosion #12, yang diselenggarakan pada 17-18 Agustus 2024 di Gedung Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Kompetisi ini mengusung tema “Inovasi Jembatan yang Kuat, Efisien, dan Artistik untuk Pembangunan Berkelanjutan”, sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam menciptakan infrastruktur yang Tangguh, berkualitas, dan berkelanjutan. Dalam final, tim delegasi UGM bersaing ketat dengan tim-tim dari berbagai universitas ternama.
Civil Explosion merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Teknik Sipil UNY. Kompetisi ini terdiri dari beberapa tahapan, mulai dari penyusunan proposal, fabrikasi jembatan, hingga pengujian pembebanan dan presentasi. Proses dimulai sejak 24 Juli 2024 dengan fabrikasi jembatan dilakukan di masing-masing universitas. Tahap final berlangsung pada 17 Agustus dengan sesi presentasi proposal, sementara uji pembebanan jembatan serta pemberian penghargaan diadakan pada 18 Agustus.
Tim delegasi UGM menunjukkan performa terbaik mereka dengan merancang dan membangun model jembatan sepanjang 1,4 meter yang kuat, efisien, dan artistik. Tim mampu mengelola waktu secara efektif dengan dukungan intensif dari dosen pembimbing, Bapak Lava Himawan, S.T., M.T.
Kompetisi ini berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada poin 4 (Pendidikan Berkualitas) dan poin 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur). Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga memperoleh pengalaman langsung dalam merancang dan membangun jembatan, khususnya dalam inovasi infrastruktur yang berkelanjutan.
Kompetisi ini juga menjadi wadah strategis bagi mahasiswa untuk memperluas relasi dengan rekan-rekan dari universitas lain. Menurut Fadillah, “Kami senang bisa bertemu dan berdiskusi dengan mahasiswa lain. Hal ini memberikan perspektif baru dalam pendekatan desain dan teknik.”
Keberhasilan ini memberikan dampak positif tidak hanya bagi tim, tetapi juga bagi Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi UGM. Kegiatan ini berkontribusi pada peningkatan Indikator Kinerja Utama (IKU), terutama dalam hal kolaborasi mahasiswa di tingkat nasional. Selain itu, kemenangan ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa lain untuk ikut serta dalam kompetisi teknik sipil di masa depan.
Keikutsertaan dalam Civil Explosion #12 ini menjadi bukti komitmen Sekolah Vokasi UGM dalam mendukung pengembangan kompetensi mahasiswanya, baik dalam aspek akademik maupun non-akademik, untuk menghadapi tantangan dunia teknik sipil yang semakin kompleks.