Yogyakarta, Juli 2024 – Mahasiswa Departemen Teknik Sipil, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada (UGM), kembali mencatat prestasi membanggakan dalam ajang bergengsi Sustainable Bridge Competition yang diselenggarakan dalam rangka 11th Civil in Action. Kompetisi yang berlangsung pada 25 hingga 27 Juli 2024 ini mengangkat tema “Realisasi Ibu Kota Impian dengan Jembatan Inovatif dan Berkelanjutan Karya Pionir Pembangunan Bangsa”.
Acara ini menjadi wujud nyata kontribusi mahasiswa terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs), khususnya poin 4 (Pendidikan Berkualitas), poin 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), serta poin 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan). Kompetisi ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga dalam perancangan struktur, tetapi juga mendukung inovasi yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Dalam rangka menciptakan infrastruktur berkelanjutan, peserta kompetisi ditantang untuk merancang model jembatan berbentang 4 meter dan simulasi jembatan asli dengan bentang 100 meter menggunakan tipe struktur single diagonal arch. Rancangan ini difokuskan pada efisiensi, kekuatan, dan keberlanjutan lingkungan, sesuai dengan tujuan SDGs poin 9 yang mendorong pengembangan infrastruktur tangguh dan inovatif.
Tim UGM yang terdiri dari Alfath (TRPBS 22), Bima (TRPBS 22), dan Afif (TRPBS 23), bersama dukungan dari Departemen Teknik Sipil, berhasil meraih Juara Harapan 2 dan penghargaan kategori jembatan paling inovatif. Meski belum mencapai posisi puncak, prestasi ini menunjukkan pentingnya pendidikan berbasis praktik, mendukung pencapaian SDGs poin 4 melalui pembelajaran inovatif dan kolaboratif.
Selain itu, kompetisi ini relevan dengan SDGs poin 11, yang berfokus pada pengembangan kota dan komunitas berkelanjutan. Tema besar kompetisi menunjukkan perhatian terhadap infrastruktur masa depan yang tidak hanya berfungsi sebagai penghubung fisik, tetapi juga menjadi simbol keberlanjutan kota impian.
Rangkaian kompetisi dimulai dari fabrikasi jembatan sejak 19 Mei hingga 17 Juli, diikuti tahap presentasi proposal pada 25 Juli di Gedung DTSL UGM. Perakitan dan pengujian berlangsung di Gedung Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM pada 26 Juli, sementara sesi penghargaan dilaksanakan pada 27 Juli.
Keikutsertaan dalam kompetisi ini tidak hanya memberikan pengalaman teknis dalam perancangan dan pengujian struktur jembatan, tetapi juga memperluas wawasan dan relasi, terutama dengan peserta dari universitas lain seperti ITS, UM, UNJ, dan PNJ. Kompetisi ini juga berkontribusi pada peningkatan Indeks Kinerja Utama (IKU) Departemen Teknik Sipil UGM.
Tim delegasi UGM berharap pengalaman mereka dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk mengikuti ajang serupa di masa mendatang. Untuk mencapai hasil yang lebih baik di tahun berikutnya. Kompetisi ini membuktikan bahwa mahasiswa memiliki potensi besar dalam mendorong pembangunan berkelanjutan melalui inovasi-inovasi kreatif yang relevan dengan tantangan global. Prestasi ini menjadi motivasi untuk terus melahirkan generasi yang siap berkontribusi bagi masa depan yang lebih baik.