Yogyakarta, 21 November 2024—Kegiatan pelatihan pengelolaan dan penyiapan air bersih telah dilaksanakan di Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo. Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap sumber air bersih yang berkualitas. Kegiatan ini melibatkan kolaborasi antara Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan masyarakat setempat.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap sumber air bersih yang berkualitas, mengingat kondisi geografis daerah tersebut yang memerlukan kedalaman sumber air lebih dari 30 meter, bahkan mencapai 70 meter, serta lapisan tanah yang cenderung berbatu. Kalurahan Sidorejo memiliki populasi sekitar 7.491 jiwa, dengan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani dan peternak tradisional.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang melibatkan beberapa dosen dan juga mahasiswa Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), dengan Agus Nugroho sebagai ketua tim, serta diikuti oleh, Nur Budi Susanto, Fathi Basewed, Heru Budi Utomo, Dian Sestining Ayu, Lava Himawan, Nursyamsu Hidayat, Wakhidatik Nurfaida, Ika Rahmawati Suyanto, Rafi Haritts A, Keizha Z A, dan Ryan Damar.
Dalam pelaksanaan program, dilakukan survei lokasi untuk menentukan titik sumur yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dua sumber air bersih berhasil disiapkan dalam kegiatan ini; yang pertama adalah sumur di Balai Desa dengan kedalaman 10 meter, meskipun prosesnya terhenti karena alat tidak mampu menembus batuan. Yang kedua adalah sumur di Pondok Pesantren Al Ghifari dengan kedalaman 60 meter, yang kini dapat digunakan untuk berbagai aktivitas seperti wudhu dan mandi. Selain penyediaan sumber air, program ini juga mencakup pelatihan pengelolaan air bersih yang diadakan di FRC-SV UGM.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sumber air bersih secara bijaksana. Kegiatan pelatihan dan penyiapan air bersih di Kalurahan Sidorejo memiliki relevansi yang signifikan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 6 tentang akses terhadap air bersih dan sanitasi. Dengan adanya dua sumber air bersih yang disiapkan dan pelatihan yang diberikan, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya ini dengan baik untuk kebutuhan sehari-hari mereka. Selain itu, sesuai dengan SDG 3 tentang kesehatan dan kesejahteraan.
Akses terhadap air bersih juga berkaitan erat dengan kesehatan masyarakat. Dengan menyediakan sumber air bersih, program ini membantu mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh konsumsi air yang tidak aman. Pelatihan tentang pentingnya pengelolaan air bersih juga berkontribusi pada peningkatan kesadaran kesehatan di kalangan warga.
Secara keseluruhan, kegiatan ini menunjukkan komitmen UGM dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat lokal. Diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif bagi kualitas hidup masyarakat melalui akses terhadap sumber air bersih yang lebih baik.