Mahasiswa Departemen Teknik Sipil, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), sukses menyelenggarakan salah satu rangkaian event 8th CREATION 2024 yaitu Festival Gajah Wong Lestari pada 2-3 November 2024 di Taman Ledok Gajah Wong (Legawong), Gambiran, Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta. Mengangkat tema “Menata Sungai, Selamatkan Air”, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian lingkungan, khususnya ekosistem sungai.
Festival ini dirancang untuk menginspirasi, mengedukasi, dan mendorong tindakan nyata dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Festival yang berlangsung selama dua hari ini dipenuhi dengan berbagai program menarik dan bermanfaat. Hari Pertama (2 November 2024) terdapat acara Talkshow yang membahas solusi inovatif untuk permasalahan sungai, termasuk pengelolaan limbah dan pemanfaatan ruang hijau, selain itu juga terdapat hiburan masyarakat, seperti pertunjukan seni tari, musik, dan drama kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat setempat, dan tidak lupa juga terdapat presentasi pengabdian REC, memamerkan hasil penelitian dan inovasi dalam pengelolaan sungai.
Untuk hari Kedua (3 November 2024), terdapat aksi nyata bersih sungai Gajah Wong, yang melibatkan masyarakat dan mahasiswa sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, selain itu juga terdapat pelepasan 520 bibit ikan non-invasif ke sungai untuk meningkatkan keanekaragaman hayati, dan yang tidak kalah menarik juga ada edukasi lingkungan untuk anak-anak, berupa permainan yang mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, dan yang terakhir yaitu pemeriksaan kesehatan gratis untuk lansia, bekerja sama dengan Puskesmas Umbulharjo 1.
Inisiatif ini mengedepankan kolaborasi lintas sektor yang melibatkan masyarakat, akademisi, komunitas pemerhati lingkungan, serta pemerintah. Seluruh program difokuskan pada isu-isu utama seperti pengelolaan sampah, kualitas air sungai, drainase, dan sanitasi.
Keberhasilan acara ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk narasumber ahli dari instansi seperti Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) Dr. Ir. Gatut Bayuadji, S.Si, M.T, Pimpinan Balai Teknik Sabo, Fery Moun Hepy, S.T., M.Tech., Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Very Tri Jatmiko, S.Si, MM., serta Kepala Laboratorium Hidraulika dan Lingkungan Departemen Teknik Sipil SV UGM Dr.Ir. H. Sindu Nuranto, M.Eng. Selain itu, kegiatan ini juga menghadirkan moderator dari Ketua Forum Komunikasi Daerah Aliran Sungai Gajah Wong (FORSIDAS Gajah Wong) Kota Yogyakarta, Agus Supriyanto, M.Sc.
Partisipasi aktif dari komunitas seperti Forum Bank Sampah (FBS), BASARNAS, BPBD Kota Yogyakarta, serta perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta turut memperkuat pelaksanaan festival ini..
Taman Ledok Gajah Wong dipilih sebagai lokasi acara karena transformasinya yang inspiratif dari area tak terurus menjadi ruang hijau yang asri dan tertata. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa perubahan positif pada lingkungan dapat terjadi melalui kerja sama antara masyarakat, akademisi, dan pemerintah.
Acara ini juga menjadi wadah penting bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi terkait tantangan yang dihadapi, seperti pengelolaan sampah dan sanitasi yang belum optimal. Diskusi langsung antara warga dan instansi terkait memberikan peluang untuk merumuskan solusi bersama demi perbaikan kualitas lingkungan di kawasan sekitar Sungai Gajah Wong.
Festival ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs), khususnya poin 6 (Air Bersih dan Sanitasi), poin 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), serta poin 15 (Ekosistem Daratan). Inisiatif ini tidak hanya berfokus pada edukasi masyarakat tetapi juga memberikan contoh konkret aksi nyata untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Kegiatan Festival Gajah Wong Lestari merupakan representasi dari salah satu tri dharma mahasiswa yaitu pengabdian, kegiatan ini merupakan salah satu sub-kegiatan dari Eco Infrastructure Festival, 8th CREATION, Departemen Teknik Sipil, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada. Civil Creative and Action (CREATION) merupakan suatu kegiatan besar yang diadakan oleh Departemen Teknik Sipil setiap tahunnya. 8th CREATION menjadi suatu wadah yang penting untuk menginspirasi, menciptakan, dan berkreasi dalam rangka memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, lingkungan, dan para pelaksana kegiatan itu sendiri.
Kegiatan pengabdian yang dibalut oleh festival baru diselenggarakan sekali, dengan melihat antusiasme masyarakat dan tingkat efisiensi dan efektivitas tujuan diselenggarakannya kegiatan ini harapannya dapat dilakukan setiap tahunnya. Dengan kolaborasi yang semakin erat, festival ini diharapkan menjadi inspirasi bagi upaya pelestarian sungai dan lingkungan di berbagai wilayah lain. Kegiatan ini membuktikan bahwa sinergi antara berbagai pihak mampu menciptakan solusi nyata dalam pelestarian lingkungan. Melalui kerja sama yang kuat, mari wujudkan ekosistem sungai yang lestari untuk masa depan yang lebih baik.