Yogyakarta, April 2025 – Mahasiswa Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (DTS SV UGM) melaksanakan kegiatan kuliah lapangan pengujian geolistrik di area Lapangan Grha Sabha Pramana (GSP) UGM, sebagai bagian dari implementasi pembelajaran berbasis praktik dalam mata kuliah terkait geoteknik. Kegiatan ini melibatkan seluruh mahasiswa TPPIS 2022 dan TRPBS 2022, didampingi oleh dosen pengampu dan dosen tamu, yang diundang secara khusus untuk memberikan pemaparan materi teknis sekaligus pendampingan langsung di lapangan.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman menyeluruh mengenai metode geolistrik sebagai salah satu teknik eksplorasi bawah permukaan yang umum digunakan dalam kajian rekayasa sipil. Metode ini memanfaatkan sifat kelistrikan batuan untuk mengetahui kondisi bawah tanah, yang sangat berguna dalam perencanaan pondasi, identifikasi akuifer, serta penilaian kestabilan tanah.
Dalam praktikum ini, mahasiswa dikenalkan secara langsung pada prinsip dasar pengujian geolistrik yang mengacu pada hukum Ohm, serta pelaksanaan di lapangan menggunakan konfigurasi Schlumberger, yaitu konfigurasi elektroda yang umum digunakan dalam survei tahanan jenis vertikal. Pengujian dilakukan dengan menanamkan elektroda arus dan elektroda potensial secara sejajar di permukaan tanah, lalu mengalirkan arus listrik dan mengukur beda potensial yang timbul. Data tersebut kemudian digunakan untuk menghitung nilai tahanan jenis semu (apparent resistivity), yang dapat merepresentasikan karakteristik tanah dan batuan di bawah permukaan.
Lokasi Lapangan GSP dipilih karena kemudahan akses serta kesesuaian dengan kebutuhan pengujian. Mahasiswa secara bergiliran dilibatkan dalam setiap tahapan pelaksanaan, mulai dari persiapan alat, pemasangan elektroda, pengukuran tegangan dan arus, hingga pencatatan data. Setelah semua data diperoleh, mahasiswa melakukan perhitungan untuk mengetahui nilai tahanan jenis semu (apparent resistivity), yang kemudian digunakan untuk memperkirakan karakteristik lapisan tanah di bawah permukaan lokasi uji.
Hasil dari praktikum ini memberikan gambaran kondisi geologi bawah permukaan di area GSP. Melalui pendekatan perhitungan dan interpretasi data, mahasiswa dapat memahami bagaimana pengujian geolistrik berperan penting dalam menentukan jenis tanah, potensi air tanah, serta kondisi batuan dasar yang sangat relevan dalam perencanaan pondasi bangunan dan proyek teknik sipil lainnya.
Kegiatan ini juga secara langsung mendukung pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Terutama SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), karena memberikan pembelajaran berbasis praktik lapangan yang aplikatif, dan SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), karena pengujian ini berkaitan erat dengan perencanaan infrastruktur yang berbasis data ilmiah.
Para mahasiswa mengungkapkan antusiasme dan kesan positif terhadap praktikum ini. Mereka menilai kegiatan ini tidak hanya memperdalam pemahaman teoritis, tetapi juga memberikan pengalaman langsung dalam mengoperasikan alat dan menganalisis hasil pengujian secara nyata. Selain itu, suasana kerja sama tim dan bimbingan dari dosen pengampu serta dosen tamu turut memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna.
Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa Departemen Teknik Sipil SV UGM dapat terus mengasah kompetensi teknis di bidang geoteknik, serta siap menghadapi tantangan dunia kerja di masa mendatang yang menuntut pemahaman mendalam dan kemampuan praktik yang mumpuni.