Yogyakarta, 30 Agustus 2024—Dosen Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi, Edi Kurniadi, S.T., M.T., melakukan penelitian hibah Dana Masyarakat dengan judul Kuat Lentur Mortar Berserat Dengan Memanfaatkan Limbah Bata Merah Sebagai Substitusi Semen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi semen menggunakan limbah bata merah dan penambahan serat roving terhadap nilai kuat lentur pada mortar. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bahan Bangunan, Departemen Teknik Sipil, Sekolah Vokasi UGM.
Edi Kurniadi, S.T., M.T., tidak sendiri dalam melakukan penelitian ini. Edi Kurniadi, S.T., M.T., sebagai ketua peneliti dibantu oleh Agus Kurniawan, S.T., M.T., Ph.D. sebagai anggota peneliti 1, Lava Himawan, S.T., M.T. sebagai anggota peneliti 2, dan 1 orang mahasiswa yaitu Nursifa Maulidini Rahma Pratiwi.
Penelitian diawali dengan menghancurkan limbah bata merah menggunakan stone crusher. Limbah bata merah dihancurkan sampai kira-kira ukuran butiran sama dengan semen dan melakukan uji pemeriksaan pasir. Benda uji yang digunakan adalah balok mortar berdimensi 4 x 4 x 16 cm. Pengujian kuat lentur, berat jenis, dan daya serap mortar dilakukan pada saat benda uji berumur 28 hari. Persentase limbah bata merah yang digunakan sebagai substitusi parsial semen adalah 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10%. Dalam penelitian ini, benda uji yang digunakan sebanyak 75 buah dengan substitusi parsial semen tanpa penambahan serat roving, dan 75 buah benda uji dengan substitusi parsial semen dan penambahan 2% serat roving.
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberi solusi pengolahan limbah bata merah terkait adaptasi lingkungan yang berkelanjutan dan relevan terhadap program SDG’s nomor 9 Infrastruktur, Industri, dan Inovasi yang bermanfaat sebagai salah satu inovasi bahan material dalam bidang konstruksi. Selain itu, penggunaan serat roving diharapkan juga dapat meningkatkan kekuatan lentur mortar dan dapat menjadi acuan terkait penggunaan limbah bata merah dan serat roving pada mortar.