Lava Himawan, S.T., M.T., dosen Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) beserta tim mahasiswa, berhasil mengembangkan inovasi dalam bidang konstruksi mengenai “Pengembangan Jenis Baru Bata Ringan Berongga dengan Sistem Soket untuk Konstruksi Dinding”. Penelitian ini dilakukan sebagai respons terhadap berbagai kelemahan yang ditemukan pada bata konvensional, khususnya pada sistem dinding tanpa mortar dengan menghadirkan solusi yang lebih efisien, kuat, dan mudah diaplikasikan.
Penelitian ini bertujuan menciptakan Hollow Lightweight Masonry with Socket System (HLMSS). Sebagai inovasi, HLMSS dirancang dengan menggunakan beton ringan (Aerated Lightweight Concrete atau ALC) yang dapat mengurangi bobot material tanpa mengorbankan kekuatan strukturalnya. Selain itu, sistem soket berbentuk silinder yang diintegrasikan dalam bata ini bertujuan untuk memperbaiki penyelarasan bata saat pemasangan, serta meningkatkan kestabilan struktur dinding.
Penelitian ini difokuskan pada pembuatan prototipe HLMSS dan analisis kekuatan material menggunakan pemodelan elemen hingga berbasis 3D. Dalam penelitian ini, Lava Himawan dan tim melakukan pemodelan elemen hingga 3D untuk menganalisis perilaku material dalam menahan beban tekan dan lentur, serta memprediksi titik kritis kerusakan.
Pengembangan bata HLMSS ini menawarkan banyak keuntungan. Selain mampu mengurangi bobot material, sistem soket yang inovatif memungkinkan pemasangan yang lebih mudah dan efisien di lapangan. Bata ini juga dirancang dengan dimensi yang lebih besar dibandingkanbata konvensional, yang mengurangi jumlah sambungan antar bata—salah satu titik lemah yang sering kali menyebabkan kegagalan struktur pada dinding. Tidak hanya itu, HLMSS juga dapat dilengkapi dengan sistem grouting atau perkuatan tambahan, membuatnya sangat ideal untuk digunakan pada bangunan yang membutuhkan ketahanan ekstra, seperti di daerah rawan gempa.
Penelitian ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam mendukung inovasi industri, infrastruktur, dan adaptasi perubahan iklim. Dengan menggunakan material yang lebih ringan dan efisien, HLMSS dapat mendukung upaya pembangunan rumah instan sehat (RIS) yang ramah lingkungan dan dapat dibangun dengan cepat. Inovasi ini juga diharapkan dapat berkontribusi dalam proyek rumah tahan gempa, sebuah kebutuhan penting di daerah-daerah rawan bencana di Indonesia. Selain itu, inovasi ini memberikan alternatif material bangunan yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis, mempercepat waktu pembangunan tanpa mengurangi kualitas konstruksi.
Dalam penelitian ini, tim mahasiswa Sekolah Vokasi UGM berperan aktif di berbagai tahapan, mulai dari pengumpulan data hingga analisis pemodelan menggunakan perangkat lunak Finite Element Analysis (FEA). Dengan bimbingan Lava Himawan, mereka mendapatkan pengalaman praktis dalam proyek penelitian yang nyata, serta berkontribusi dalam pengembangan teknologi konstruksi masa depan.
Penelitian ini akan dipresentasikan pada Seminar Nasional Teknologi Terapan (SNTT) dan dipublikasikan di jurnal ilmiah terindeks. Dengan hasil penelitian ini, diharapkan inovasi bata ringan berongga dapat segera diimplementasikan di lapangan, khususnya dalam proyek-proyek infrastruktur di Indonesia yang membutuhkan solusi cepat dan tahan lama.
Keberhasilan Lava Himawan dan tim dalam mengembangkan HLMSS menunjukkan kontribusi signifikan dari Sekolah Vokasi UGM dalam menghadirkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan industri konstruksi. Selain berpotensi memberikan dampak positif bagi pembangunan infrastruktur, penelitian ini juga memberikan manfaat baik dalam dunia akademis maupun bagi masyarakat luas.