Yogyakarta, 18 Agustus 2023─Mahasiswa TPPIS 2021, Departemen Teknik Sipil, Sekolah Vokasi UGM, Salsabila Kirana Raharja, mengikuti Summer Program, Program Language and Culture di Asia University, Taiwan pada 31 Juli-18 Agustus 2023.
Asia University menawarkan kelas tatap muka dan kelas online dalam Summer Program 2023. Total ada 13 program semuanya diajarkan dalam bahasa Inggris (EMI), kecuali untuk program Bahasa diajarkan dalam bahasa Mandarin dan program budaya dalam bahasa Inggris. Asia University adalah perguruan tinggi yang terletak di Wufeng, Taichung, Taiwan. Didirikan pada tahun 2001, universitas ini telah berkembang menjadi lembaga pendidikan tinggi yang diakui secara internasional. Dengan komitmen terhadap keunggulan akademis dan inovasi, Asia University menawarkan berbagai program studi di berbagai disiplin ilmu, termasuk ilmu pengetahuan, teknik, bisnis, seni, dan humaniora. Selain itu, universitas ini mempromosikan pengalaman mahasiswa yang holistik dengan menyediakan peluang untuk magang, pertukaran pelajar internasional, dan kegiatan ekstrakurikuler. Dengan demikian, Asia University tidak hanya menyediakan pendidikan berkualitas tinggi, tetapi juga mendukung mahasiswa dalam pengembangan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk sukses di pasar global.
Program Language and Culture pada Summer Program di Asia University memiliki tujuan untuk menjelajahi kekayaan dan keragaman masyarakat serta budaya Taiwan, salah satunya mempelajari bahasa Mandarin yang merupakan salah satu bahasa utama di dunia. Kegiatan ini juga diikuti oleh perwakilan mahasiswa dari berbagai Universitas di Indonesia seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Sepuluh November, dan Universitas Negeri Jakarta serta perwakilan mahasiswa dari berbagai negara yaitu negara Jepang, Hongkong, India, dan Mongolia.
Salsa menjelaskan beberapa kegiatan menarik yang dia ikuti selama mengikuti Summer Program ini. Ia mempelajari bahasa mandarin taiwan yang penuh tantangan, karena dia harus mempelajari dan menghafal karakter hanzi yang rumit (apalagi taiwan masih menggunakan huruf versi tradisional yang belum disederhanakan), serta nada (tone) bicara yang harus selalu tepat. Tetapi pengalaman ini sangat menyenangkan karena program belajar di kelas sangat interaktif dengan mengharuskan memakai bahasa mandarin di setiap permainan-permainan kecil dan menggunakan sistem istirahat selama 10 menit setiap 1 jam pelajaran. Selain itu dia juga dapat berdiskusi dengan teman teman baru dari berbagai negara, seperti Jepang, Hongkong, Mongolia, dan India. Mengenai kebudayaan-kebudayaan taiwan seperti contohnya terdapat Bulan hantu, kebetulan saat pelaksanaan program tersebut sedang memasuki bulan hantu sehingga ada beberapa hal yang dilarang yaitu berenang, mengambil uang di pinggir jalan, jangan mudah menoleh atau melihat ke belakang dll. Makanan khas Taiwan seperti stinky tofu yaitu makanan khas taiwan yang memiliki aroma menyengat dibuat dari tahu busuk yang difermentasi kemudian digoreng kering dan disajikan kecap, kubis, dan daun bawang. “Meskipun aromanya yang cukup menusuk hidung, makanan khas taiwan ini rasanya sangat enak dan digemari oleh masyarakat taiwan” jelas Salsabila, Senin (9/10).
“Tentunya saya menjadi mempunyai pemahaman mengenai bahasa mandarin dan mengetahui budaya budaya Taiwan. Selain itu, saya juga menjadi pribadi yang lebih disiplin dan sangat menghargai waktu, kemudian saya juga menerapkan gaya hidup sehat dan seimbang,”pungkasnya.
Bagi sobat teknik sipil yang ingin mendapatkan informasi mengenai program keluar negeri dapat mengunjungi website Office of International Affairs – Universitas Gadjah Mada di https://oia.ugm.ac.id/ serta mengikuti akun resmi instagram OIA UGM (@oiaugm)