Dosen Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi, Agus Kurniawan, S.T., M.T., Ph.D., melakukan penelitian untuk hibah Dana Masyarakat dengan judul Penggunaan Paku Sebagai Bahan Subtsitusi Beton Serat Ditinjau Dari Kekuatan Mekanik.
Inovasi dalam material konstruksi menjadi aspek penting dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan, hal ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 9, yaitu “Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.” Salah satu inovasi yang dapat berkontribusi dalam tujuan ini adalah penggunaan beton serat, seperti yang diusulkan dalam penelitian mengenai. Beton serat ini menawarkan solusi atas kelemahan utama beton, yaitu rendahnya kekuatan tarik yang sering menyebabkan retakan pada area tarik beton.
Pak Agus tidak sendiri dalam melakukan penelitian ini. Pak Agus dibantu oleh Pak Lava Himawan, ST., MT., dalam melakukan penelitian kali ini. Penelitian ini mengusulkan penambahan serat berupa paku kayu yang dibengkokkan pada sudut 90 derajat sebagai solusi untuk meningkatkan daya tarik beton. Beton serat paku ini terdiri dari campuran semen hidrolik, agregat halus, agregat kasar, dan serat dari paku kayu dengan berbagai kadar—mulai dari 0%, 2%, 4%, hingga 6% dari berat semen.
Dengan pengujian pada beton yang berumur 28 hari, hasil yang diharapkan adalah peningkatan signifikan pada kekuatan tarik beton. Adapun sifat mekanis lain yang akan diuji mencakup kekuatan tekan dan lentur, sehingga material ini berpotensi meningkatkan performa struktural dalam berbagai aplikasi.
Selain itu, inovasi ini juga mengurangi ketergantungan pada bahan tambahan lain yang lebih mahal dan mungkin kurang tersedia, dengan memanfaatkan paku kayu sebagai alternatif yang lebih terjangkau dan mudah diakses. Penggunaan material yang lebih ekonomis dan efisien ini dapat membantu meningkatkan keberlanjutan dalam praktik konstruksi, khususnya di daerah berkembang yang memiliki keterbatasan sumber daya.
Penelitian ini diharapkan menghasilkan peningkatan performa beton dalam hal kekuatan tarik dan lentur dengan tetap mempertahankan atau bahkan meningkatkan kekuatan tekan. Dengan begitu, penggunaan beton serat paku dapat diterapkan secara luas dalam proyek-proyek infrastruktur, baik untuk bangunan sipil, jalan, maupun struktur lainnya yang membutuhkan daya tahan tinggi.
Kesimpulannya, inovasi penggunaan beton serat paku bersudut tidak hanya menawarkan solusi teknis terhadap masalah kelemahan beton, tetapi juga berkontribusi terhadap pencapaian pembangunan infrastruktur yang lebih tangguh, inovatif, dan berkelanjutan, sejalan dengan visi global SDGs untuk menciptakan masa depan yang lebih baik melalui inovasi dalam industri konstruksi.