Dr. Devi Oktaviana Latif, ST., M.Eng., dosen di Departemen Teknik Sipil, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, memimpin sebuah penelitian yang mengangkat isu penting dalam meningkatkan kekuatan pondasi tanah dengan menggunakan pasta friksi, selaras dengan SDGs Nomor 9, yang berfokus pada pembangunan infrastruktur yang tangguh dan inovatif. Penelitian ini berhasil meraih pendanaan kompetitif pada tahun 2024 dan menjadi salah satu proyek unggulan di bidang teknik sipil, khususnya terkait teknologi grouting.
Penelitian ini mengkaji pengaruh waktu pemeraman terhadap kekuatan tanah pada pondasi dengan menggunakan pasta friksi yang terdiri dari campuran tanah, semen, dan resin epoxy. Teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan kekakuan dan daya dukung tanah dalam waktu yang lebih singkat, sehingga sangat relevan bagi proyek-proyek infrastruktur di daerah dengan kondisi tanah yang kurang stabil.
Grouting dengan pasta friksi merupakan salah satu metode inovatif yang digunakan dalam teknik sipil untuk memperkuat struktur tanah di bawah pondasi. Teknik ini melibatkan injeksi material semi-cair ke dalam pori-pori tanah, yang kemudian mengeras dan membentuk ikatan kuat dengan tanah di sekitarnya. Penelitian ini fokus pada peningkatan daya gesek dan kekakuan tanah, yang diukur pada interval pemeraman 7, 14, dan 28 hari.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengkaji pengaruh waktu pemeraman pada kekuatan pasta friksi setelah 7, 14, dan 28 hari. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan data akurat menganai seberapa besar peningkatan kekuatan tanah setelah diterapkannya teknologi ini. Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan dalam proyek-proyek pembangunan infrastruktur, seperti jalan raya, gedung bertingkat, dan jembatan.
Dr. Devi Oktaviana Latif, ST., M.Eng., bekerja sama dengan beberapa pihak dalam penelitian ini, termasuk mahasiswa dan akademisi lainnya. Tim peneliti terdiri dari Dr. Eng. Adhitya Yoga Purnama, ST., M.Eng., serta mahasiswa Fajrul Falah sebagai asisten peneliti. Penelitian ini didukung oleh pendanaan dari program kompetitif Sekolah Vokasi UGM.
Dengan hasil penelitian yang diharapkan dapat memvalidasi efektivitas penggunaan pasta friksi pada pondasi, Dr. Devi Oktaviana Latif, ST., M.Eng., berharap penelitian ini dapat menjadi landasan bagi pengembangan teknologi grouting lebih lanjut, dan membantu mempercepat proses konstruksi infrastruktur di wilayah-wilayah yang memiliki masalah kestabilan tanah. Inovasi ini juga sejalan dengan upaya global dalam mengurangi dampak perubahan iklim melalui teknologi infrastruktur yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Penelitian ini juga berpotensi untuk dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi, yang akan semakin mengukuhkan posisi Sekolah Vokasi UGM sebagai pusat inovasi teknik sipil di Indonesia. Selain itu, hasil penelitian juga akan diseminasi dalam seminar nasional, guna berbagi wawasan dan solusi yang dihasilkan kepada kalangan profesional dan akademisi lainnya.
Dengan penelitian inovatif ini, Dr. Devi Oktaviana Latif bersama timnya di Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi UGM menunjukkan bagaimana kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan mahasiswa dapat menghasilkan solusi nyata untuk tantangan infrastruktur di masa depan. Penelitian ini tidak hanya relevan dalam konteks lokal, tetapi juga memiliki dampak yang dapat dirasakan secara global melalui pengembangan teknologi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.