Yogyakarta, 2025 — Taman Kalurahan Panjatan, diiniasiasikan menjadi lapangan yang tak hanya hijau, tapi juga ramah lingkungan dan mendukung roda ekonomi lokal oleh para dosen Departemen Teknik Sipil. Melalui proposal program pengabdian kepada masyarakat (PkM) tahun 2025, dosen-dosen Departemen Teknik Sipil bersama para timnya akan mengubah lapangan Kalurahan Panjatan yang selama ini menjadi pusat kegiatan masyarakat menjadi bentuk yang lebih baik dari sebelumnya. Lapangan yang sebelumnya kekurangan fasilitas dasar seperti penerangan malam, jalur jogging, atau area parkir yang memadai akan diubah menjadi “lapangan ramah lingkungan” dilengkapi dengan fasilitas yang memadai dalam jangka waktu Juni hingga November 2025.
Proyek ini lahir dari potensi strategis Panjatan sebagai ibu kota kapanewon, dilewati jalur provinsi menuju Bandara YIA, tapi terhambat minimnya ruang terbuka hijau untuk olahraga dan UMKM. Solusi konkretnya mencakup penanaman pohon perindang, lampu surya, jogging track, perbaikan lapangan voli, plus zona khusus pedagang lokal agar lebih tertata dan nyaman. Solusi yang ditawarkan nantinya akan bersama-sama dikerjakan oleh dosen-dosen Departemen Teknik Sipil dengan fokus yang berbeda-beda.
Inisiatif ini tak hanya benahi infrastruktur, tapi juga dorong pemberdayaan masyarakat di wilayah non-wisata alam, fokus tingkatkan SDM melalui ruang publik multifungsi. Bersama dengan pengurus Kalurahan dan antuasias dari warga Kalurahan Panjatan, proyek ini berpotensi jadi model pengabdian berkelanjutan di pedesaan Yogyakarta. Revitalisasi Panjatan bukan sekadar taman baru, melainkan denyut ekonomi hijau yang hidup.