Yogyakarta, 28 September 2023—Berita prestasi dari bidang struktur gedung, Tim Airawata terdiri dari Rama Mahesa Danu Sanjaya dari S1 Teknik Sipil 2020 sebagai ketua tim dan Mif’al Bagus Prasetyo dari D4 TPPIS 2021 sebagai anggota tim dengan Dosen Pembimbing Ir. Ashar Saputra, S.T., M.T., Ph.D., IPM., ASEAN.Eng. berhasil menjadi Finalis Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia Kategori Beton Pracetak 2023 yang akan dilaksanakan pada 18-21 November 2023 di Universitas Pembangunan Jaya.
Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) XIV tahun 2023. KBGI memiliki tujuan mendorong dan menumbuh-kembangkan motivasi (minat) mahasiswa dalam bidang rancang-bangun bangunan gedung dengan memperhatikan unsur kreativitas di dalam desainnya dan keandalan di dalam menahan beban gempa bumi pada struktur menggunakan material baja dan beton pracetak. Kompetisi tersebut mengusung tema “Bangunan Gedung Tahan Gempa yang Berkelanjutan untuk Mendukung Pembangunan Indonesia Kuat Indonesia Hebat”. Ketentuan yang ditetapkan adalah mengacu pada panduan KBGI 2023 dengan ketinggian 10 lantai dan pada kategori beton pracetak menerapkan jenis sambungan “dry joint”. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Pusat Prestasi Nasional (PUSPRESNAS) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Mif’al menyampaikan arti dari nama tim KBGI Universitas Gadjah Mada. Airawata memiliki arti Gajah Putih. Nama tersebut diambil dengan mengadaptasi nama Gadjah Mada di Universitas Gadjah Mada. Nilai yang diambil dari pemilihan nama tim tersebut adalah kekokohan atau kekuatan. Nama tersebut juga menginspirasi tim untuk tetap kuat dan semangat dalam melaksanakan seluruh rangkaian KBGI 2023 ini.
Pada tahap mendesain model bangunan beton pracetak, prinsip yang digunakan adalah struktur bangunan tersebut harus terbuat dari material yang ramah lingkungan. Di sisi lain, karena beton pracetak merupakan model yang fabrikasinya dilakukan di bengkel kerja, maka struktur bangunan harus memiliki desain yang mudah serta cepat dikerjakan pada saat pelaksanaan konstruksinya. Sehingga ada dua pendekatan yang dilakukan. Yang pertama adalah pemilihan material beton serta admixture yang ramah lingkungan dan desain dari struktur utama yang mudah serta cepat dikerjakan. Di sisi lain, aspek estetika ditonjolkan dalam pemodelan tembok dan fasad yang di pasang pada model bangunan gedung.
Pelaksanaan KBGI sendiri terdiri dari beberapa tahap. Tahap pertama terdapat tahap seleksi proposal yang dilaksanakan pada 30 Juni hingga 7 September lalu. Setelah 8 tim dari masing-masing kategori terpilih menjadi finalis, finalis akan melakukan fabrikasi model bangunan yang dilakukan secara mandiri di kampus masing-masing. Pada saat tahap final dilaksanakan, finalis akan mempresentasikan desain model bangunan gedungnya. Selanjutnya, finalis melakukan proses perakitan/konstruksi di tempat yang disediakan oleh panitia. Terakhir, model bangunan yang selesai dirakit tersebut akan digetarkan menggunakan meja getar yang diasumsikan sebagai gempa atau ground motion. Tahap final akan dilaksanakan pada 18-21 November 2023 di Universitas Pembangunan Jaya. “Saat ini kami sedang melakukan fabrikasi beton pracetak serta melakukan latihan secara rutin untuk persiapan dalam proses konstruksinya juga,”pungkasnya.