Yogyakarta, 30 Januari 2023─Keluarga besar Departemen Teknik Sipil, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada mengucapkan selamat dan sukses atas pengukuhan Prof. Dr.-Ing .Ir Agus Maryono, IPM., ASEAN Eng. sebagai Guru Besar bidang Rekayasa Sumber Daya Air dan Lingkungan.
Kebahagian tersebut juga dirasakan oleh sivitas akademika Sekolah Vokasi UGM dengan ditetapkannya Prof. Dr.-Ing .Ir Agus Maryono, IPM., ASEAN Eng. Guru Besar yang pertama kali dilantik di homebase Sekolah Vokasi UGM setelah 12 tahun berdiri.
Pada upacara pengukuhan guru besar ini, Prof. Agus Maryono menyampaikan pidato yang berjudul “Pengembangan IPTEK Memanen Air Hujan: Dari Keprihatinan, Penelitian dan Pengembangan Teknologi menuju Gerakan masyarakat dan Teaching Factory”. Prof Agus mengawali pidatonya dengan menyerukan seruan “Air, kita muliakan. Sungai, kita lestarikan. Air hujan, kita manfaatkan. Masyarakat, kita berdayakan, Kita jaga alam, alam jaga kita. Kita jaga alam, Allah jaga Kita” seruan tersebut didasari keadaan saat ini pengelolaan sumberdaya air masif bersifat pragmatis, kurang ramah lingkungan dan kurang melibatkan keikutsertaan masyarakat. Selanjutnya Prof Agus Maryono menyoroti mengapa mengembangkan IPTEK dalam memanen Air Hujan. Keprihatinan dan riset mengenai perubahan iklim, kuantitas-volume air hujan, riset kualitas air hujan. Melihat kualitas air hujan, Prof Agus Maryono mengembangkan Teknologi Pemanen Air Hujan Gama Rain Filter dengan roadmap pengembangan sebagai berikut:
Selanjutnya Prof Agus Maryono membahas mengenai pengembangan membangun konsep dan implementasi air hujan dan bahan-bahan konsep dalam implementasi memanen air hujan serta membangun Gerakan Memanen Air Hujan Indonesia (GMHI). Selain itu melalui kerjasama dengan KAGAMA Kerja Nyata/KaKN PP Kagama serta kolaborasi dengan Tim KKN PPM UGM di seluruh Indonesia untuk implementasi memanen air hujan tahun 2023 dapat mempercepat implementasi dan sosialisasi pemanen air hujan. Untuk memfasilitasi komunikasi antar penggerak diadakan Kongres Memanen Air Hujan Indonesia setiap tahun dan mengembangkan Teaching Factory (TeFa) untuk hilirisasi produk. Pengembangan IPTEK memanen air hujan dirasakan oleh masyarakat dengan adanya 30 Desa Kampung Ramah Air Hujan (KRAH).
“Perjalanan pengembangan IPTEK memanen air hujan di atas menurut hemat saya merupakan salah satu model pengembangan ilmu dan teknologi secara sistematik-siklis-dinamis yang merangkum telaah ontologi, epistemologi, dan aksiologi berkesinambungan. Tanpa menjaga proses tersebut secara serius, maka perkembangan ilmu dapat berhenti.” pungkasnya.
Video Pengukuhan Prof. Dr.-Ing .Ir Agus Maryono, IPM., ASEAN Eng., Guru Besar Sekolah Vokasi UGM dapat dilihat disaksikan melalui link berikut atau dengan scan QR code yang tersedia dibawah ini: