Yogyakarta, 2025 — Dr. Eng. Ir. Adhitya Yoga Purnama, S.T., M.Eng., IPM., ASEAN. Eng., dosen Departemen Teknik Sipil, bersama timnya telah berhasil melakukan penelitian mengenai pengaruh susunan blok modular pada dinding penahan tanah terhadap respon beban statis. Teknologi dinding penahan tanah modular interlocking merupakan solusi inovatif untuk meningkatkan stabilitas lereng dengan metode konstruksi yang praktis dan tahan lama. Penelitian ini diarahkan pada pengembangan teknologi yang mendukung SDGs nomor 9, khususnya terkait inovasi industri dan pembangunan infrastruktur yang tangguh dan berkelanjutan.
Pengujian yang dilakukan dari bulan April hingga Oktober 2025 ini dilakukan dengan menggunakan kombinasi simulasi FEM dan eksperimen laboratorium untuk mengevaluasi dan mengoptimasi konfigurasi susunan serta sambungan blok modular. Pendekatan ini memungkinkan evaluasi perilaku sistem dalam menghadapi beban lateral dan vertikal, serta memberikan validasi melalui data eksperimental yang komprehensif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem blok modular dengan sambungan berbentuk dome (circular) memberikan kinerja terbaik dalam menahan beban statis dan gaya lateral, sehingga meningkatkan stabilitas lereng secara signifikan. Sistem modular ini efektif mengurangi penggunaan mortar dan meningkatkan kemudahan maintenance sehingga mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan.
Pengembangan sistem dinding penahan tanah modular ini relevan dengan SDGs nomor 9 yang menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur inklusif, aman, tahan lama, dan berkelanjutan serta mendorong inovasi teknologi untuk mitigasi risiko bencana. Penelitian ini juga berkontribusi pada perlindungan lingkungan dengan mengurangi penggunaan material tambahan dan mendukung mitigasi longsor yang berdampak pada keselamatan masyarakat dan keberlanjutan wilayah.
Melalui penelitian ini, Dr. Eng. Ir. Adhitya Yoga Purnama, S.T., M.Eng., IPM., ASEAN. Eng. dan tim peneliti memberikan kontribusinya dengan mengembangkan inovasi teknologi yang menjadi solusi konstruksi ramah lingkungan dan berkelanjutan yang mendukung upaya mitigasi bencana longsor. Dengan pengujian dan simulasi yang valid, teknologi ini dapat diimplementasikan secara luas di daerah rawan longsor, memperkuat infrastruktur dan mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan SDGs nomor 9.